assalamualaikum...selamat datang diwebsite YAYASAN PENDIDIKAN KEMILAU INSAN BERIMAN..kami menerima dan menyalurkan donasi hewan qurban dan infaq-shadaqah-zakat-wakaf...yuuk segera klik dimenu 'cara donasi'

PEMOTONGAN HEWAN KURBAN

Alhamdulillah setiap tahun YKIB selalu mengadakan pemotongan hewan qurban, kami juga dapat menerima dan menyalurkan hewan Qurban. 




berikut makna qurban Idul Adha bagi umat islam sangatlah mendalam. Qurban menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu di Hari Raya Idul Adha.


Berkurban salah satu amalan paling dianjurkan pada perayaan Idul Adha yang hukumnya adalah sunnah muakkad. Hal itu didasarkan pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al Quran, Surah Al Kautsar ayat 2.

Qurban dilakukan dengan cara penyembelihan hewan yang dapat dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah hingga hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha. Anjuran itu terdapat dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ 

Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)

Jika qurban menjadi amalan yang sangat dianjurkan, lantas apa makna di balik ibadah tersebut?berikut ada beberapa hikmah dan makna penting yang bisa dipetik umat islam terkait ibadah qurban.

Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam Pertama, qurban adalah bukti ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT. Amalan tersebut akan mendapatkan ridha Allah jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Hal itu bahkan telah dijelaskan di dalam Al Quran melalui Surah Al Hajj ayat 37 yang berbunyi:

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

 “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS:Al Hajj:37)

Kedua, qurban adalah wujud solidaritas antar manusia khususnya umat muslim. Tidak seperti puasa yang aspek hubungannya langsung dari individu kepada Allah (hablumminallah), qurban merupakan amalan yang juga mengandung aspek sosial hubungan antar sesama manusia (hablumminannas). Merayakan Idul Adha dengan berkurban juga menjadi sarana meningkatkan empati dan solidaritas sesama umat islam. Hal itu diwujudkan dengan aksi dibagikannya daging kurban secara merata kepada kaum muslim.

Hadits dari Ali bin Abi Thalib,

 وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: { أَمَرَنِي النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ, وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلالَهَا عَلَى الْمَسَاكِينِ, وَلا أُعْطِيَ فِي جِزَارَتِهَا مِنْهَا شَيْئاً } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ

 ”Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.”

 Ketiga, qurban sebagai wujud meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail. Terutama tentang kisah keikhlasannya dalam menjalankan perintah Allah. Dalam prakteknya, memperkukuh empati, kesadaran diri, ibadah ini juga erat kaitannya dengan pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak terpuji seorang muslim.

Sebagaimana hadits berikut ini:

 “Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abu Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127]

 Itulah 3 makna qurban Idul Adha bagi umat islam. Dalam interpretasi dan prakteknya, tiga hal tersebut bisa memiliki makna yang lebih mendalam dan erat kaitannya dengan peningkatan kualitas diri dan akhlak terpuji seorang muslim. Wallahualam bisawab.

sumber:https://www.inews.id/lifestyle/muslim/makna-qurban-idul-adha-bagi-umat-islam-habluminallah-dan-habluminannas