Alhamdulillah setiap tahun YKIB selalu mengadakan pemotongan hewan qurban, kami juga dapat menerima dan menyalurkan hewan Qurban.
berikut makna qurban Idul Adha bagi umat islam sangatlah mendalam.
Qurban menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu di Hari Raya Idul Adha.
Berkurban salah satu amalan paling dianjurkan pada perayaan Idul Adha yang
hukumnya adalah sunnah muakkad. Hal itu didasarkan pada firman Allah Subhanahu
wa Ta'ala dalam Al Quran, Surah Al Kautsar ayat 2.
Qurban dilakukan dengan cara penyembelihan hewan yang dapat
dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah hingga hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul
Adha. Anjuran itu terdapat dalam Alquran. Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ
عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ
فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ
Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan
penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang
ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan
Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)
Jika qurban menjadi amalan yang sangat dianjurkan, lantas apa makna di balik ibadah
tersebut?berikut ada beberapa hikmah dan makna penting yang bisa dipetik umat
islam terkait ibadah qurban.
Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam Pertama, qurban
adalah bukti ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT. Amalan tersebut akan
mendapatkan ridha Allah jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.
Hal itu bahkan telah dijelaskan di dalam Al Quran melalui Surah Al Hajj ayat 37
yang berbunyi:
لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ
كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
“Daging-daging unta
dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS:Al Hajj:37)
Kedua, qurban adalah wujud solidaritas antar manusia khususnya umat muslim.
Tidak seperti puasa yang aspek hubungannya langsung dari individu kepada Allah
(hablumminallah), qurban merupakan amalan yang juga mengandung aspek sosial
hubungan antar sesama manusia (hablumminannas). Merayakan Idul Adha dengan berkurban
juga menjadi sarana meningkatkan empati dan solidaritas sesama umat islam. Hal
itu diwujudkan dengan aksi dibagikannya daging kurban secara merata kepada kaum
muslim.
Hadits dari Ali bin Abi Thalib,
وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي
طَالِبٍ قَالَ: { أَمَرَنِي النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ,
وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلالَهَا عَلَى الْمَسَاكِينِ, وَلا أُعْطِيَ
فِي جِزَارَتِهَا مِنْهَا شَيْئاً } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
”Rasulullah
memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan
dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak
diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada
penyembelihnya.”
Ketiga, qurban
sebagai wujud meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail. Terutama tentang kisah
keikhlasannya dalam menjalankan perintah Allah. Dalam prakteknya, memperkukuh
empati, kesadaran diri, ibadah ini juga erat kaitannya dengan pengendalian dan
pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak terpuji seorang muslim.
Sebagaimana hadits berikut ini:
“Berkata kepada kami
Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abu Iyas, berkata
kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud,
dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda:
“Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan
tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu
ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?”
Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu
Majah dalam Sunannya No. 3127]
Itulah 3 makna qurban
Idul Adha bagi umat islam. Dalam interpretasi dan prakteknya, tiga hal tersebut
bisa memiliki makna yang lebih mendalam dan erat kaitannya dengan peningkatan
kualitas diri dan akhlak terpuji seorang muslim. Wallahualam bisawab.
sumber:https://www.inews.id/lifestyle/muslim/makna-qurban-idul-adha-bagi-umat-islam-habluminallah-dan-habluminannas